Jumat, 26 Oktober 2012

Sebutkan dan jelaskan teori-teori organisasi yg pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang

Teori organisasi merupakan teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang di dalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.

Teori organisasi pertama kali muncul pada abad ke -19 karena pengaruh Revolusi Inggris. Secara umum, teori organisasi merupakan rangkuman konsep, ikhtisar, tinjauan, dan pendapat yang berkaitan engan metode pemecahan masalah organisasi agar mampu mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Berdasarkan perkembangan yang dialaminya, teori organisasi selalu mengalami evolusi dari masa ke masa. Secara garis besar, evoludi teori organisasi bisa dibedakan ke dalam tiga kelompok, yakni teori organisasi klasik, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
 
Teori Organisasi Klasik
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang berisi konsep-konsep tentang organisasi milai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peran-peran, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktir-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.

Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat tersentaralisasi dan tugsa-tugasnya terpesialisasi, seta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar angapan-angapan yang sama dan mempunyai efek yang sama yaitu:


  • Teori birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant ethnic and Spirit of Capitalisme". Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max weber yaitu:
  • 1. Pembagian kerja
    2. Hirarki wewenang
    3. Program rasional
    4. Sistem prosedur
    5. Sistem aturan hak kewajiban

  • Teori administrasi yang dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan reiley dari Amerika.  Henry Fayol membagi kegiatan industri menjadi enam kelompok yaitu :
1. Kegiatan tehikal (prosedur,manifaktur, adaptasi)
2. Kegiatan komersial (pembelian, penjualan, pertukaran)
3. Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
4. Kegiatan keamanan
5. Kegiatan Akuntansi
6. Kegiatan Manajerial


  • Manajemen ilmiah yang di kembangkan mulai tahun 1900 oleh Fedrick Winslow Taylor. Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:

          1. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
2. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan.
3. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
4. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.

TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teri atau aliran hubungan manusiawi (the human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori kalsik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek pisikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan” suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neokalasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal Pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal sebagai berikut:

1. Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambialan keputusan.

2. Peluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
3. Management botom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan menejement puncak.

Teori Organisasi Modern
Teori modern yang kadang-kadang disebut juga sebagai analis sistem pada organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukaan bahwa organisasi bukan satu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori modern dan teori klasik dapat di bedakan :
  1. Teori klasik memusatkan pandanganya pada analisa dan organisasi, sedangkan teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadi pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
  2. Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vartical, sedangkan Teori modern lebih dinamis dari pada teori lainya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori modern menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sitem manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu:
  1. Komunikasi
  2. Konsep keseimbangan
  3. Proses perkembangan keputusan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar